6 Fakta Kasus Pertama Corona Sergap Korea Utara

Foto ilustrasi (AP Photo/Jon Chol Jin)


Pyongyang -

Negaranya Kim Jong-Un kemasukan virus Corona. Kini terkonfirmasi sudah bahwa COVID-19 masuk Korea Utara (Korut). Berikut adalah enam faktanya.

Dilansir AFP, Korea Utara belum mengkonfirmasi satu kasus virus Corona sejak 2020. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Korea Utara pada akhir 2020 telah melakukan 13.259 tes COVID-19 yang semuanya negatif.

Analis mengatakan sistem kesehatan Korea Utara yang runtuh akan berjuang untuk mengatasi wabah virus besar.

"Ada insiden darurat terbesar di negara ini, dengan adanya lubang dalam garda terdepan karantina darurat kita, yang telah dijaga dengan aman selama dua tahun tiga bulan terakhir sejak Februari 2020," demikian bunyi laporan KCNA, kantor berita resmi Korut.

Fakta ini dikumpulkan detikcom hingga Kamis (12/5/2022). Sumbernya adalah kantor berita internasional terpercaya, AFP dan Reuters.

Selanjutnya, lokasi, varian, hingga darurat maksimum:

1. Lokasi

Dilansir AFP dari informasi kantor berita resmi Korut, KCNA, pihak pemerintah Korut mengambil sampel pasien yang sakit demam di Pyongyang, ibu kota negara itu, Minggu (8/5) lalu. Diketahuilah pasien itu terjangkit virus Corona.

2. Varian Omicron

Otoritas kesehatan setempat menyatakan sampel dari pasien itu menunjukkan tanda-tanda yang konsisten merujuk ke varian Omicron yang sangat menular.

3. Darurat maksimum

Negara hampir seluas Pulau Jawa itu menerapkan sistem pengendalian darurat maksimum. Kebijakan ini diputuskan lewat pertemuan politbiro krisis yang dihadiri pemimpin Korut Kim Jong Un. Tujuannya tentu saja mengendalikan wabah.

"Dia meyakinkan kami bahwa karena kesadaran politik masyarakat yang tinggi. Kami pasti akan mengatasi keadaan darurat dan memenangkan proyek karantina darurat," kata Kim Jong Un.

Selanjutnya, Kim Jong-Un serukan blokir wilayah:

4. Kim Jong-Un serukan blokir wilayah

Kim menyerukan kontrol perbatasan yang lebih ketat dan tindakan penguncian. Dia juga meminta warga untuk sepenuhnya memblokir penyebaran virus jahat dengan memblokir secara menyeluruh wilayah mereka di semua kota dan kabupaten di seluruh negeri.

Semua kegiatan bisnis dan produksi akan diatur sehingga setiap unit kerja 'terisolasi' untuk mencegah penyebaran penyakit.

5. Warga diminta tinggal di rumah

Sebuah situs yang berbasis di Korsel dan memantau aktivitas Korut melaporkan bahwa pekan ini, warga setempat diminta pulang ke rumah dan tetap berada di dalam ruangan karena adanya 'masalah nasional' tanpa menjelaskan lebih lanjut maksudnya.

Pada Kamis (12/5) pagi, televisi pemerintah China melaporkan Korut mewajibkan warganya tetap di rumah sejak 11 Mei karena banyak yang mengalami 'dugaan gejala flu', tanpa menyebut COVID-19.

6. Janji Kim Jong-Un

Kim Jong-Un berjanji mengatasi masalah virus Corona di negaranya tanpa perlu berlama-lama. Dia yakin masyarakat juga bisa mendukung langkah pemerintah ini karena masyarakatnya sudah punya kesadaran politik.

"Targetnya adalah menghilangkan akar (virus Corona) dalam waktu sesingkat mungkin," kata Kim Jong-Un.

0 Komentar

IKLAN 1
IKLAN 2
IKLAN 3